Rabu, 26 November 2008

"SONGKET"

Tenun songket Palembang, baik dalam bentuk kain atau selendang saat ini sudah cukup kondang di Indonesia, terutama setelah berulang kali dilakukan promosi dalam berbagai event nasional, festival dan fair. Terbuat dari benang sutera kombinasi benang emas yang ditenun dengan cita rasa seni yang tinggi. Songket merupakan kerajinan tradisional Palembang yang khas, sehingga berbeda dengan daerah-daerah lain dan umumnya merupakan hasil industri rumah tangga. Pekerjaan ini biasanya dilakukan kaum wanita, walaupun terakhir ini kaum pria juga sudah berpartisipasi. Memiliki berbagai motif seperti lepus, jando beraes, bunga inten, tretes midar, pulir biru, kembang suku hijau, bungo cino, bunga pacik dan lain-lain songket umunnya dipakai kamu wanita dalam upacara-upacara perkawinan, resepsi-resepsi resmi dan acara-acara adat. Songket yang dikenakan menunjukan pula martabat pemakainya. Hasil industri rumah tangga ini seringkali dijadikan cinderamata.Selain songket ada lagi industri rumah tangga, yakni kain tanjung dan gebeng yang ditenun dari benang sutera.

(sumber: wisata.sumsel.info)

copyright:
BLOGNYA ANAK OKU
Blogs : http://anakoku.blogspot.com
E-mail and Friendster : alumnismanlimaoku@yahoo.com

"Rumah Tradisional Limas"

Rumah Limas merupakan prototipe rumah tradisional Palembang. Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas, rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan. Para tamu biasanya diterima diteras atau lantai kedua.Kebanyakan rumah limas luasnya mencapai 400 sampai 1000 meter persegi atau lebih, yang didirikan diatas tiang-tiang dari kayu unglen atau ulin yang kuat dan tanah air.Dinding, pintu dan lantai umumnya terbuat dari kayu tembesu. Sedang untuk rangka digunakan kayu seru.Setiap rumah terutama dinding dan pintu diberi ukiran. Saat ini rumah limas sudah mulai jarang dibangun karena biaya pembuatannya lebih besar dibandingkan membangun rumah biasa. Rumah limas yang sering dikunjungi oleh wisatawan adalah milik keluarga Bayuki Wahab di Jl. Mayor Ruslan dan Hasyim Ning di Jl. Pulo, 24 Ilir, Palembang. Namun hampir ditiap pelosok kota terdapat rumah limas yang umumnya sudah tua, termasuk sebuah rumah limas di museum Balaputra Dewa.


(sumber: wisata.sumsel.info)

copyright:
BLOGNYA ANAK OKU
Blogs : http://anakoku.blogspot.com
E-mail and Friendster : alumnismanlimaoku@yahoo.com

Senin, 24 November 2008

"KESENIAN TARI OGAN KOMERING ULU"





"DANAU OPI"


Sebuah danau yang sering disebut orang Danau OPI, OPI adalah nama perumahan yang mengelilingi danau ini, panjang danau ini sekitar 517 meter dan lebar mencapai 200 m, danau ini indah dengan air yang bersih, dulu ketika PON XVI tempat ini menjadi tempat latihan dayung dan saat ini jika sore atau hari libur sering dikunjungi oleh remaja Palembang. Disini tersedia dayung dan sesekali ada olahraga ketangkasan dengan jet sky. Prospek untuk menjadikan tempat ini menjadi tempat wisata cukup baik namun perlu ditata lagi supaya lebih menarik. Dipinggir danau banyak pondok-pondok dan warung-warung yang tidak tertata hingga mengurangi keindahan tempat ini, tempat duduk yang ada di tepi danau juga dibuat seadanya oleh pemilik warung, jika hujan disekeliling danau masih becek, angkot juga jarang terlihat disini, keamanan masih perlu ditingkatkan

copyright:
BLOGNYA ANAK OKU
Blogs : http://anakoku.blogspot.com
E-mail and Friendster : alumnismanlimaoku@yahoo.com

"VISIT BUMI SRIWIJAYA "

Ketika Musi Jadi Obyek Wisata...


”Selamat Datang di Bumi Sriwijaya”. ”Visit Musi 2008”. Jargon-jargon itu terpampang di baliho besar di pertigaan jalan di dekat Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan. Memasuki tengah kota, semakin banyak poster, spanduk, dan baliho tahun kunjungan wisata yang dipajang di sudut-sudut jalan.

Dua tiang Jembatan Ampera di atas Sungai Musi—landmark Kota Palembang yang sudah tua itu—juga dipasangi dua baliho besar. Tak cukup dengan teks, iklan yang mudah dilihat siapa pun yang melintas itu dilengkapi potret Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Sumatera Selatan Syahrial Oesman, dan Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra.

Sumsel memang sedang gencar mempromosikan Visit Musi 2008. Program ini baru saja diluncurkan secara besar-besaran di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, 5 Januari lalu. Perhelatan itu dihadiri ribuan masyarakat dan dimeriahkan artis dari Jakarta, seperti grup band Nidji, Slank, dan Dewi-Dewi.

"DANAU RANAU Part II

Pesona Danau Ranau yang Belum Tergarap...

Danau Ranau menjadi saksi kisah dan legenda masyarakat Banding Agung. Salah satu kisahnya adalah legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat. Mereka berdua adalah dua jawara yang amat disegani oleh lawan-lawannya.

Karena masing-masing jawara itu penasaran dengan kekuatan lawan, suatu kali mereka bertemu untuk mengadu kesaktian. Pertarungan itu bukan pertarungan kemampuan bela diri, tetapi menguji kesaktian. Pemenang ditentukan dengan cara masing-masing kesatria itu bergantian tidur menelungkup di bawah rumpun bunga aren. Siapa yang mampu menghindari terjangan bunga aren yang dipotong, menjadi pemenang.

Air Panas di Danau Ranau...

PARA pengunjung yang tidak suka berperahu bisa menghabiskan waktunya dengan beristirahat di penginapan. Di tepian Danau Ranau terdapat tiga lokasi tempat penginapan, yakni di Banding Agung, Kotabatu, dan cottage PT Pusri di Sukamarga.

Di kawasan wisata itu juga terdapat obyek tambahan bagi pengunjung, yakni air panas di seberang danau. Air panas di tepi Danau Ranau ini memiliki kekhasan sendiri, karena mengalir langsung dari lubang-lubang di tebing.


Air panas yang mengandung kadar belerang cukup tinggi ini terletak di Desa Air Panas yang berada di kaki Gunung Seminung. Lokasinya persis di seberang cottage milik PT Pusri di Sukamarga. Perjalanan dengan perahu motor dari Sukamarga ke lokasi air panas hanya sekitar 20 menit.



Jumat, 07 November 2008

" GOA PUTRI"





Baturaja dibelah oleh Sungai Ogan dengan tiga jembatan penghubung yang menghubungkan antara bagian Timur dan bagian Barat yaitu jembatan Ogan satu, Ogan dua dan Ogan tiga. Wisata Andalan ini terletak di Desa Padang Bindu
Kecamatan Semidang Aji

Sebelum masuk Goa Putri dipinggir Sungai Ogan terlihat sebuah batu yang biasa disebut penduduk sebagai Batu Putri. Konon batu ini merupakan penjelmaan Putri Balian yang berubah menjadi batu akibat sumpah seorang sakti yaitu Si Pahit Lidah. Nah adanya legenda inilah yang menyebabkan gua ini dinamakan Gua Putri.

copyright:
Alumni SMAN 05 OKU
Blogs : http://anakoku.blogspot.com
E-mail and Friendster : alumnismanlimaoku@yahoo.com